setiap malam
pintu tak kututup
jendela tak kukatup
kuundang angin yang ingin
merasuk jadi meriang di tubuhku
dan merusak suaraku
pintu tak kututup
jendela tak kukatup
kuundang angin yang ingin
merasuk jadi meriang di tubuhku
dan merusak suaraku
aku jatuh cinta
pada suaraku yang berubah
keruh dan basah
sebab di situ, meski samar,
ada suaramu kudengar
pada suaraku yang berubah
keruh dan basah
sebab di situ, meski samar,
ada suaramu kudengar
aku jatuh cinta
pada pada badanku yang gigil
dan keningku yang panas
sebab di situ, berulang kuingat,
rengkuhmu ketat
dan kecupmu hangat
pada pada badanku yang gigil
dan keningku yang panas
sebab di situ, berulang kuingat,
rengkuhmu ketat
dan kecupmu hangat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar