Selasa, 06 Desember 2011

SESUDAH BAYANGANMU


sesudah bayanganmu bersembunyi di balik terang lampu
aku buta seperti batu atau bata yang menahan cuaca buruk
hingga taman itu aman tumbuh semakin hijau di wajahmu
bayangan itulah dulu yang selalu menakutiku di malam hari
yang jadi pohon atau jalan memanjang di dinding kamarku
lalu memasuki sepasang relung mataku waktu aku tertidur
kau betul-betul pandai mengubahku menjadi layang-layang
yang suka tersangkut di tiang listrik atau di ranting pohon
dan membiarkan benang putus dan aku ketakutan pada angin
atau menyihirku jadi jendela yang sekaligus bisa mengalami
kedua-duanya; dirimu yang cahaya juga dirimu yang bayangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar